Sabtu, Juni 21

TARIAN DI UJUNG DERITA

Sinopsis

Sri seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA memiliki bakat dalam bidang tari. Sri hidup dalam lingkungan keluarga yang kurang harmonis, ayahnya seorang pemabuk dan ibunya seorang buruh cuci. Suatu hari saat Sri pulang dari latihan menari Sri mendapati Ayahnya sedang menganiaya Ibunya hingga Ibunya meninggal, hanya karena tak diberikan uang untuk membeli minuman keras. Pada saat Sri akan menanyakan tentang apa yang sebenarnya terjadi Sri malah dimarahi oleh Ayahnya dan menyalahkan Sri karena dia tidak memberikan uang hasil menari pada Ayahnya sehingga Ayahnya mencelakai Ibunya. Karena itu juga akhirnya Sri diusir oleh Ayahnya dan pergi ke kota untuk melanjutkan hidupnya di sana.

Di kota Sri berusaha menafkahi hidupnya sendiri dengan menari dari satu tempat ke tempat yang lain (mbarang) , ia juga melanjutkan sekolahnya di sana. Di sekolah barunya Sri bertemu dengan Indra, teman sekelasnya di sekolah yang baru. Ternyata Indra menyukai Sri dan sebaliknya. Namun ada sebagian tenam baru Sri yang tidak menyukainya, mereka adalah Novi cs, mereka tidak menyukai Sri karena mereka menganggap Sri sebagai anak kampung dan dirinya adalah anak kota.

Saat seperti biasanya setelah pulang sekolah Sri mulai menari dari satu rumah kerumah yang lain, pada saat itu pula Indra sengaja mengikuti Sri untuk menyatakan cintanya. Pada saat Sri sedang menari di depan sebuah rumah di pinggir jalan, Indra menghampirinya di seberang jalan, ia membentangkan sebuah kertas besar yang bertuliskan kata I LOVE YOU yang di tujukan pada Sri. Saat Sri melihat Indra daan tulisan di kertas itu Sri hanya tersenyum malu. Tiba tiba sebuah sepeda motor menabraknya hingga ia terjatuh dan terluka. Indra yang melihat kejadian itu langsung berlari dan menghampiri Sri yang terkapar di jalan. Saat Indra berada di dekatnya Sri menitipkan sebuah kantung yang berisikan uang hasil kerja kerasnya menari untuk diberikan pada Ayahnya di desa, lalu setelah itu Sri menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah kematian Sri, Indra menyampaikan pesan yang ditinggalkan Sri padanya, iapun pergi ke desa untuk memberikan kantung uang Sri. Sesampainya di desa Indra mendapati ayah Sri sedang melangsungkan pernikahan dengan wanita lain. Indra yang mengetahui hal itu langsung memotong acara dan menenui Ayah Sri dengan marah, ia memberikan kantong uang Sri dan mengabarkan padanya tentang kematian Sri. Ayah Sri yang mendengar berita itu sangat terkejut dan mengalami struk. Penyesalan memang datangnya saat setelah kejadian dan……… (yuk liat bareng jalinan ceritanya di film X-7, aula smansa-22 juni 2008)

Susunan Tim Produksi :

Pimpinan produksi : M. Indra Pratama W.
Sutradara : Mia Ayudis S. H
Assisten Sutradara : Novia Citra P.
Kameramen : Aditya Kusuma W.
Assisten Kameramen : Melvin Setiadharma
Editor : Aditya Kusuma W.

Penata Artistik : 1. Jenny Faradillah S.
2. Nurul Komari
3. Rizqi Fitri F.
Penata setting : 1. Rhesa Dwi A.R
2. Nur Layla
Penata kostum : 1. Inayatul Wahidah
2. Syarifah Nur F.
Penata rias : 1. Nurul Fitri R
2. Riski Amelia
Penata musik : 1. Lusi Anisa T.
2. M. Indra Pratama W.
Lighting : Khosmin.

PARA PEMAIN :

Windia Rakhmanda Sari P. sebagai Sri Maryati
M. Indra Pratama W. sebagai Indra
Nurul Fitri R. sebagai Ibu Sri
Mada’I Pandu W. sebagai Bapak Sri
Lusi Anisa T. sebagai Novi
Mas’odi sebagai Pak Churrilagi
Nadiyah Masitha Sani sebagai Shinta
Melvin Setiadharma sebagai Anto

Tidak ada komentar: